Breaking News
Home / Blogs / Wisata Tsunami Aceh

Wisata Tsunami Aceh

Bencana Tsunami 26 Desember 2004 silam bukan hanya menjadi musibah besar bagi masyarakat Aceh dan Indonesia, tetapi juga telah membawa hikmah, terutama bagi rakyat Aceh sendiri. Salah satunya adalah terjadinya perjanjian damai antara GAM dan Pemerintah Indonesia, alhasil, hari ini kondisi Aceh sudah sangat kondusif, aman, dan damai. Peristiwa Tsunami juga telah meninggalkan banyak pesan bagi kita semua. Jika anda berkunjung ke Aceh, banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi sebagai bukti bahwa bencana besar Tsunami pernah terjadi di provinsi ujung barat Indonesia ini. Berikut adalah beberapa tempat wisata Tsunami yang bisa anda kunjungi di Aceh.

1. Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh adalah museum yang dibangun untuk memperingati kembali peristiwa maha dahsyat gempa dan Tsunami yang telah memporak-porandakan Aceh 26 Desember 2004 silam. Selain meluluhlantakkan berbagai bangunan, bencana ini juga telah merengut ribuan nyawa manusia, sekitar lebih dari 150.000 orang menjadi korban dari peristiwa ini. Jika anda memasuki museum ini, anda akan merasakan suasana yang mengingatkan kita kembali pada peristiwa 2004 silam. Suasana di dalamnya termasuk gemuruh suara Tsunami juga diperdengarkan saat anda memasuki ruang

(Foto: Zamzami Zainuddin)
Museum Tsunami Aceh
(Foto: Zamzami Zainuddin)

 

2. Kuburan Massal Korban Tsunami

Ratusan ribu jenazah korban Tsunami Aceh dikuburkan di beberapa kuburan massal yang berlokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar. Salah satu diantaranya terletak di Desa Ulee Lheu Kecamatan Meraksa, sekitar 14.800 korban tsunami dikebumikan disini.

(Foto: Zamzami Zainuddin)
(Foto: Zamzami Zainuddin)

 

3. Kapal PLTD Apung

Kapal PLTD Apung adalah kapal generator listrik berukuran raksasa mensuplai kebutuhan listrik di Kota Banda Aceh. Panjangnya 63Meter, Lebar 19 Meter, Tinggi 43 meterdan berat 2600 Ton. Saat peristiwa Tsunami tahun 2004, gelombang Tsunami menghempas kapal besar tersebut sejauh lebih kurang 3 km dari pesisir pantai. Objek wisata ini terletak di desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Kapal PLDT Apung (Foto: Zamzami Zainuddin)
Museum tempat foto-foto Tsunami dipamerkan (Foto: Zamzami Zainuddin)
Replika gelombang Tsunami dan nama-nama korban (Foto: Zamzami Zainuddin)

 

4. Kapal di Atap Rumah

Saat kejadian tsunami, ratusan boat nelayan hanyut dihantam gelombang mematikan. Namun, salah satu boat telah berjasa menyelamatkan sekitar 59 warga yang semula tersangkut di atap-atap rumah mereka. Mereka berlompatan ke dalam boat tersebut untuk menyelamatkan diri. Boat yang bertengger diatas rumah penduduk tersebut berada di desa Lampulo dan kini diabadikan sebagai sebuah monumen bersejarah.

(Foto: Zamzami Zainuddin)

 

5. Taman Internasional Blang Padang “Aceh Thanks the World”

Saat peristiwa tsunami tahun 2004 silam, mata dunia tertuju ke Aceh. Berbagai bantuan dari puluhan Negara di dunia mengalir ke Tanah rencong. Taman ini terletak di lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh. Setiap Negara yang membantu Tsunami Aceh menanamkan pohon persahabatan di taman ini dan plakat yang ditulis dengan nama Negara, bendera dan ucapan terima kasih dalam bahasa masing-masing Negara. Terdapat 53 negara/prasasti dan pohon di taman ini. Setiap harinya taman ini dipenuhi warga yang ingin bersantai dan berolahraga terutama pada hari minggu. Terutama bagi anda yang menyukai jogging, tersedia lintasan untuk melakukan olahraga ini. Anda juga menikmati berbagai kuliner rakyat yang serba murah di seputaran taman ini.

Bendera-bendera dunia yang telah membantu Tsunami Aceh (Foto: Zamzami Zainuddin)
Lapangan Aceh Thanks The World Blang Padang (Foto: Zamzami Zainuddin)
Monumen Tsunami di Lapangan Blang Padang (Foto: Zamzami Zainuddin)
Prasasti Ucapan Terima Kasih Kepada Dunia dengan beragam Bahasa (Foto: Zamzami Zainuddin)

 

6. Mesjid Baiturahim Ule Lhee

Objek wisata spiritual, mesjid yang mengingatkan kita pada kebesaran Yang Maha Kuasa. Terletak di Ule Lhee kecamatan Meraksaa, hanya 100 Meter dari laut. Namun peristiwa Tsunami tahun 2004 tetap membuat mesjid ini berdiri kokoh disaat semua bangunan lainnya telah rata dengan tanah. Peristiwa yang sangat jauh di luar nalar manusia. Tempat yang wajib anda kunjungi untuk lebih mengetahui betapa kuatnya Tsunami yang terjadii beberapa tahun silam.

Masjid Ulee Lhee (dibelakangnya laut) tidak rusak tetap kokoh (Foto: Zamzami Zainuddin)

 

7. Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana Nasional Aceh (Community and Tsunami Escape Building)

Gedung ini dbangun dari dana pemerintah Jepang. Gedung yang kokoh dan megah ini memiliki tangga termasuk untuk rang cacat. Gedung ini diperuntukkan bagi masyarakat untuk keperluan pertemuan dan tempat penyelamatan diri bila terjadi Tsunami. Selain gedung ini, terdapat beberapa gedung lainnya di berbagai lokasi sebagai gedung penyelamatan Tsunami yang dilengkapi dengan Helipad (tempat pendaratan helikopter) di bagian paling atas gedung.

Pusat Riset Tsunami (Foto: Zamzami Zainuddin)
Gedung Penyelamatan Tsunami (Foto: Zamzami Zainuddin)

About Literasi Digital

Check Also

Ho to start a good research proposal for a Ph.D. Student

A good research proposal for a Ph.D. student should define the research project the student …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *