Gamifikasi dalam pembelajaran adalah penerapan elemen-elemen game untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran. Gamifikasi dalam pembelajaran bukanalah game-based learning. Jika game-based learning adalah memainkan game/aplikasi/apps untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik seperti game https://learnenglishkids.britishcouncil.org/games untuk belajar Bahasa Inggirs, namun gamifikasi adalah penggunaan elemen-elemen dari game dalam kegiatan non-game. Contoh elemen game adalah Badges, Levels, Leaderboard, Progress Bar, Virtual Currency, dan sebagainya. Salah satu contoh gamifikasi yang paling sederhana adalah penggunaan Kahoot atau Quizizz saat memberikan kusi kepada siswa dimana aplikasi ini memiliki elemen game yang membuat kuis yang biasanya tegang dan stres menjadi lebih fun. Elemen game yang ada pada Kahoot atau Quizizz adalah leaderboards, badges, levels, bahkan memes.
Gamifikasi menerapkan strategi permainan untuk meningkatkan pembelajaran dan membuatnya lebih menarik bagi peserta didik. Gamifikasi untuk pembelajaran dapat bermanfaat karena game menanamkan keterampilan seumur hidup (lifelong skills) seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, kesadaran sosial, kerja sama, dan kolaborasi. Game juga memotivasi individu, meningkatkan minat pada mata pelajaran tertentu, mengurangi tingkat gesekan di antara peserta didik, meningkatkan nilai, dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka.
Untuk lebih mendetail lagi, elemen dalam game untuk memotivasi peserta didik dan memfasilitasi pembelajaran antara lain:
Progress mechanics (poin/lencana/papan peringkat)
Narasi dan karakter
Kontrol pemain
Umpan balik segera
Peluang untuk pemecahan masalah secara kolaboratif
Pembelajaran scaffolded dengan tantangan
Peluang untuk penguasaan, dan naik level
Koneksi sosial